Bolehkah Ganti Ukuran Ban Motor? Ini Batas Aman dan Risikonya

ganti ukuran ban motor

ranahteknologi.com-Mengganti ukuran ban motor kerap dilakukan oleh para pengendara yang ingin tampilan motornya terlihat lebih gagah atau sporty. Tidak sedikit pula yang melakukannya karena ingin meningkatkan kenyamanan berkendara. Namun, meskipun terkesan sepele, mengganti ukuran ban tidak bisa asal-asalan. Ada batas toleransi yang wajib diperhatikan agar keselamatan dan performa motor tetap terjaga.

Mengapa Banyak Pengendara Mengganti Ukuran Ban?

Tren modifikasi motor saat ini cukup berkembang pesat. Salah satu perubahan yang sering dilakukan adalah mengganti ban dengan ukuran yang lebih besar dari standar pabrikan. Tujuannya bukan hanya soal estetika, tapi juga diklaim mampu meningkatkan kestabilan saat melaju di jalan. Tampilan motor jadi lebih kekar dan terlihat seperti motor touring atau sport.

Namun, kenyataannya tidak semua motor cocok dengan ban yang ukurannya lebih besar. Ada perhitungan khusus yang harus dilakukan agar perubahan tersebut tidak mengorbankan kenyamanan dan keamanan pengendara.

Batas Aman Mengganti Ukuran Ban

Menurut para ahli otomotif, penggantian ukuran ban hanya boleh dilakukan maksimal naik atau turun satu tingkat dari ukuran standar yang direkomendasikan. Misalnya, jika ban bawaan motor berukuran 80/90-14, maka Anda hanya bisa menggantinya ke ukuran 90/90-14 atau ke ukuran 70/90-14. Jika melebihi satu tingkat, maka harus ada penyesuaian lain, terutama pada ukuran velg atau pelek.

Mengapa ini penting? Karena ukuran ban yang terlalu besar bisa menimbulkan masalah pada sistem kemudi, pengereman, hingga handling motor. Selain itu, perubahan signifikan pada ukuran ban tanpa diimbangi perubahan komponen lainnya bisa berdampak buruk terhadap stabilitas kendaraan saat melaju kencang atau saat bermanuver di tikungan tajam.

Resiko Mengganti Ban Tanpa Perhitungan

ganti ukuran ban motor
motor yang menggunakan ban cacing yang tidak sesuai dengan ukuran ban standar–foto/ilustrasi

Penggantian ban motor yang tidak sesuai bisa berakibat fatal. Berikut beberapa risiko yang bisa terjadi jika Anda mengganti ukuran ban tanpa memperhatikan batas toleransi,

-Handling Menurun

Ban yang terlalu besar atau terlalu kecil bisa membuat motor sulit dikendalikan. Handling jadi terasa berat atau malah terlalu ringan, terutama saat menikung atau melintasi jalan tidak rata.

-Konsumsi Bahan Bakar Meningkat

Ukuran ban yang lebih besar akan menambah beban kerja mesin. Akibatnya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros karena motor butuh tenaga ekstra untuk memutar roda.

-Rem Kurang Efektif

Sistem pengereman dirancang sesuai dengan ukuran roda standar. Jika Anda mengganti ban dengan ukuran jauh lebih besar, sistem rem bisa kehilangan daya cengkeram yang ideal. Hal ini tentu berbahaya, terutama saat harus melakukan pengereman mendadak.

BACA JUGA:Waspada! Ini Bahaya Menyimpan HP di Bagasi Motor

-Ban Cepat Aus

Ukuran ban yang tidak sesuai dengan pelek bisa menyebabkan tekanan udara di dalam ban tidak seimbang. Akibatnya, ban jadi lebih cepat aus dan harus diganti lebih sering.

Jangan Lupakan Spesifikasi Velg atau Rim

Selain ukuran ban, yang tak kalah penting adalah memperhatikan kecocokan dengan rim atau pelek. Jika ban yang dipilih terlalu besar untuk rim standar, maka pemasangannya tidak akan sempurna. Ini bisa menyebabkan ban tidak terpasang dengan presisi, berisiko lepas atau sobek saat digunakan.

Similar Posts

  • Daftar Oli Motor Matic Yamaha Terbaik 2025

    ranahteknologi.com-Halo bro pengguna motor matic Yamaha! Buat lo yang punya NMAX, Aerox, Mio, atau FreeGo, artikel ini wajib disimak. Pilihan oli yang tepat bisa bikin mesin adem, tarikan gas jadi enteng, dan umur mesin makin panjang. Di 2025, oli motor matic Yamaha makin banyak pilihan yang keren. Yuk, kita bahas satu satu mulai dari oli…

  • KLX230 S vs Sherpa S Dua Motor, Dua Karakter

    ranahteknologi.com–Kawasaki tahun 2025 resmi ngenalin dua motor trail baru KLX230 S dan KLX230 Sherpa S. Mesinnya masih 233 cc, tapi feelnya beda total. KLX230 S lebih ngebut buat main medan berat, sedangkan Sherpa S lebih cocok buat dipakai harian, tapi tetap siap diajak jelajah ringan. KLX230 S harganya sekitar Rp 50 jutaan OTR Jakarta, sementara Sherpa…

  • Penjualan LCGC Naik Tipis, Daihatsu Sigra & Toyota Calya Mendominasi Segmen Pasar

    ranahteknologi.com-Pasar kendaraan bermotor hemat bahan bakar dan harga terjangkau atau Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia menunjukkan trend positif pada Juli 2025. Berdasarkan data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total distribusi dari pabrik ke dealer untuk segmen LCGC mencapai 8.923 unit. Angka ini naik dari 7.762 unit yang tercatat pada Juni…

  • Cara Merawat Mobil Diesel Tua Biar Tetap Prima

    ranahteknologi.com-Punya mobil diesel yang umurnya udah nggak muda lagi, selama lo ngerawatnya dengan cara yang bener, performanya masih bisa disamain sama mobil baru. Yang penting rajin dan tau ngerawatnya. Gue kasih tau rahasia rawat mobil diesel tua biar tetap ngacir dan nggak gampang mogok di jalan. Rutin Ganti Oli  Ini hal paling basik tapi sering…

  • Waspada! Ini Bahaya Menyimpan HP di Bagasi Motor

    ranahteknologi.com-Di era modern seperti sekarang, motor matic tak hanya menjadi alat transportasi praktis, tapi juga dibekali fitur-fitur canggih yang menunjang kenyamanan penggunanya. Salah satunya adalah ruang penyimpanan yang makin luas, terutama di bawah jok. Bahkan, beberapa skutik terkini punya bagasi hingga lebih dari 25 liter yang cukup untuk menyimpan helm, jas hujan, hingga tas kecil….

  • Tarif Charging Station (SPKLU) Mobil Listrik Terbaru 2025, PLN & Swasta

    ranahteknologi.com-Meskipun sebagian besar pemilik mobil listrik sudah memiliki home charging di rumah, keberadaan charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tetap menjadi bagian penting dari infrastruktur Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. Kehadiran SPKLU memastikan pengendara tidak perlu khawatir kehabisan daya saat melakukan perjalanan jarak jauh atau saat berada di lokasi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *