Langkah Aman Merawat Telinga, Hindari Penggunaan Cotton Bud dan Lilin Telinga

ranahteknologi.com-Membersihkan tubuh merupakan bagian penting dari rutinitas kesehatan, mulai dari wajah, tangan, hingga rambut. Namun, salah satu area yang sering terlupakan adalah telinga. Saat teringat, banyak orang otomatis menggunakan cotton bud untuk membersihkan bagian dalam telinga. Sayangnya, kebiasaan ini justru tidak disarankan, karena dapat menimbulkan kesehatan serius.
Mengapa Cotton Bud Tidak Disarankan?
ilustrasi lilin telinga dan cotton bud–foto/tangkapan layar
Bagian luar telinga bisa dibersihkan dengan tisu, waslap atau handuk. Area yang bisa dijangkau dengan jari aman untuk dibersihkan, tetapi area dalam sebaiknya dibiarkan saja.
Cotton bud sering dianggap solusi cepat, tapi justru dapat mendorong kotoran lebih dalam, merusak gendang telinga, atau bahkan tulang pendengaran kecil di tengah telinga. Bahaya lain termasuk kapas cotton bud yang patah dan tersangkut di liang telinga, menimbulkan pendengaran tersumbat atau infeksi. Terkadang memerlukan tindakan medis hingga pembedahan.
BACA JUGA:Manfaat Madu untuk Kulit dan Rambut, Rahasia Cantik Alami yang Wajib Kamu Tahu
Selain cotton bud, penggunaan lilin telinga juga tidak disarankan. Metode ini menggunakan tabung berongga berlapis lilin yang dibakar untuk menciptakan hisapan ringan. Bahkan jika iklannya menarik, lilin telinga bisa menyebabkan luka bakar berbahaya dan tidak efektif.
Sebenarnya kita jarang perlu membersihkan bagian dalam telinga secara aktif. Kotoran telinga atau cerumen memiliki fungsi alami untuk melindungi dan membersihkan telinga.
Kulit telinga bagian luar sama seperti kulit di wajah atau tubuh, yang memproduksi minyak, keringat, dan sel-sel mati. Semua ini bisa membentuk kotoran telinga yang melumasi dan membersihkan liang telinga secara alami. Kotoran telinga yang terbentuk biasanya akan keluar sendiri dari liang telinga tanpa bantuan alat apapun.