Lupa Mencabut Charger di Stop Kontak? Ini 3 Resikonya!

bahaya charger di stop kontak

ranahteknologi.com-Mencolokkan charger ke stop kontak lalu membiarkannya tetap terhubung meski tidak sedang digunakan, adalah kebiasaan umum yang dianggap sepele. Banyak orang melakukannya dengan alasan praktis, biar nggak repot colok cabut setiap kali mau ngeces.

Kebiasaan kecil ini ternyata menyimpan risiko besar. Dari tagihan listrik yang membengkak, komponen charger cepat rusak, hingga potensi korsleting dan kebakaran, semua bisa terjadi hanya karena kita malas mencabut charger.

Charger Tetap Konsumsi Listrik Meski Tidak Digunakan

Mungkin banyak yang mengira bahwa charger yang dibiarkan menempel di colokan namun tidak digunakan, tidak menyedot listrik. Sayangnya, anggapan itu salah besar.

Dalam kondisi standby, charger tetap menyerap daya listrik dalam jumlah kecil, yang disebut dengan istilah standby power. Meskipun dayanya tidak sebesar saat digunakan mengisi daya, tetap saja ini termasuk dalam konsumsi listrik aktif.

Bayangkan jika kamu punya beberapa charger yang semuanya dibiarkan tersambung ke stop kontak selama 24 jam. Energi listrik yang terbuang bisa berdampak signifikan terhadap tagihan bulanan. Tanpa sadar, kamu membayar lebih mahal hanya karena charger yang sebenarnya tidak digunakan.

Maka dari itu, biasakan mencabut charger setelah selesai digunakan. Selain hemat energi, ini juga mendukung hidup yang ramah lingkungan.

Komponen Charger Cepat Aus dan Rusak

Setiap perangkat elektronik punya umur pakai, termasuk charger. Ketika charger dibiarkan terus menerus terhubung ke listrik, meski tidak digunakan, komponennya tetap bekerja dan terkena aliran arus.

Akibatnya, komponen internal menjadi lebih cepat panas, terutama pada bagian transformator dan rangkaian listrik di dalamnya. Jika terus dibiarkan, komponen bisa aus, dan dalam jangka panjang charger bisa rusak lebih cepat dari seharusnya.

Kerusakan ini bukan cuma merugikan secara finansial karena kamu harus membeli charger baru, tapi juga bisa membahayakan perangkat yang kamu isi dayanya. Charger yang sudah tidak stabil bisa menyebabkan lonjakan arus listrik ke HP, tablet, atau laptop, dan berisiko merusak baterai perangkat tersebut.

Resiko Paling Serius Yaitu Adanya Potensi Korsleting dan Kebakaran

Nah, ini yang paling berbahaya dan sering disepelekan. Charger yang terlalu lama menempel di colokan bisa menjadi sumber kebakaran. Apalagi jika chargernya sudah aus, kualitas rendah, atau berada di area dengan ventilasi buruk.

Dalam kondisi tertentu, panas berlebih atau arus pendek (korsleting) bisa terjadi dan menimbulkan percikan api. Jika tidak segera tertangani, percikan ini bisa memicu kebakaran yang membahayakan rumah dan orangnya.

Kasus kebakaran akibat korsleting listrik dari charger bukan hal baru. Sudah banyak kejadian, terutama ketika charger dibiarkan tersambung saat malam hari atau ketika rumah sedang kosong. Jadi, meskipun kelihatannya sepele, ini bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh.

Tips Aman Menggunakan Charger

Agar lebih aman dan hemat, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar terhindar dari yang tidak diinginkan,

  • Cabut charger setelah selesai digunakan.

  • Gunakan charger berkualitas dan original, hindari charger murahan yang tidak memiliki fitur keamanan.

  • Hindari menggunakan charger di tempat yang lembap atau terlalu panas.

  • Jika charger terasa terlalu panas saat digunakan, hentikan pemakaian dan periksa kondisi fisiknya.

  • Jangan menumpuk banyak steker atau colokan listrik pada satu stop kontak karena sangat berbahaya

BACA JUGA:Waspada! Ini Bahaya Menyimpan HP di Bagasi Motor

Membiarkan charger tetap terpasang di stop kontak memang terlihat praktis, tapi sebenarnya menyimpan resiko yang tak bisa dianggap enteng. Mulai dari pemborosan listrik, kerusakan komponen, hingga bahaya kebakaran, semua bisa terjadi hanya karena malas mencabut charger.

Mulai sekarang, ubah kebiasaan sepele ini demi keamanan dan penghematan. Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Charger bukan barang sekali pakai, jadi jaga keawetannya dan gunakan secara bijak.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *