Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes dan Alasannya

ikan yang tidak boleh dimakan penderita diabetes

ranahteknologi.com-Makanan laut, termasuk berbagai jenis ikan, terkenal kaya akan protein dan asam lemak omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan. Protein membantu membangun otot dan jaringan tubuh, sementara omega-3 berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan otak.Namun, tidak semua ikan aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Beberapa jenis ikan justru dapat memperburuk kondisi kesehatan karena kandungan natrium, lemak jenuh, atau merkuri yang tinggi.

Penderita diabetes bukan hanya menghadapi masalah gula darah, tetapi juga memiliki resiko dua kali lipat lebih tinggi terkena penyakit jantung atau stroke dibandingkan orang tanpa diabetes, seperti dilansir dari Everyday Health. Oleh karena itu, memilih jenis ikan yang tepat dan metode pengolahan yang sehat menjadi langkah penting dalam mengontrol gula darah sekaligus menjaga kesehatan kardiovaskular.

Selain mengelola kadar gula darah, penderita diabetes perlu memperhatikan faktor lain seperti tekanan darah, kadar kolesterol, dan kesehatan saraf. Mengonsumsi ikan yang salah dapat memicu masalah seperti hipertensi, penumpukan kolesterol jahat (LDL), hingga keracunan merkuri.

Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes

Ikan Tinggi Natrium

Natrium berlebih dapat meningkatkan tekanan darah. Hipertensi adalah salah satu masalah umum pada penderita diabetes, dan konsumsi natrium yang terlalu banyak bisa membuat kondisi ini sulit dikendalikan. Jenis ikan yang biasanya tinggi natrium meliputi,
-Ikan kalengan dengan tambahan garam
-Produk olahan laut seperti ikan asap atau ikan asin
-Seafood beku yang dibumbui sebelum dijual
Pilih ikan segar tanpa tambahan garam dan olah sendiri di rumah untuk mengontrol asupan natrium.
BACA JUGA:Menyetir Ternyata Menyehatkan! Manfaat Menyetir untuk Kesehatan Lansia

Ikan Tinggi Lemak Tidak Sehat

Secara alami, sebagian besar ikan rendah lemak dan mengandung omega-3 yang baik. Namun, metode pengolahan yang salah dapat menambahkan lemak tidak sehat, seperti lemak trans atau lemak jenuh. Contoh olahan ikan yang sebaiknya dihindari,
-Ikan yang dimasak dengan krim kental
-Ikan goreng tepung dalam minyak berulang kali dipakai
-Dan ikan yang dimasak dengan mentega berlebihan
Lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol LDL dan memicu kenaikan berat badan, dua hal yang sama-sama beresiko bagi penderita diabetes.

Ikan Tinggi Merkuri

Merkuri adalah logam berat yang dapat merusak sistem saraf. Bagi penderita diabetes yang mungkin sudah mengalami neuropati (kerusakan saraf), paparan merkuri tinggi bisa sangat berbahaya. Jenis ikan tinggi merkuri yang sebaiknya dihindari. Makerel raja (King mackerel), marlin, orange roughy, hiu (Shark), ikan todak (Swordfish), ikan jabad (Tilefish), tuna mata besar (Bigeye tuna). Sebagian besar ikan di laut memiliki kadar merkuri yang aman jika dikonsumsi sesekali. Tetapi jenis di atas sebaiknya dihindari sepenuhnya oleh penderita diabetes.

Rekomendasi Ikan Aman untuk Penderita Diabetes

Tidak semua ikan harus dihindari. Menurut American Heart Association (AHA), konsumsi dua porsi ikan per minggu dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung. Pilihan ikan yang aman dan sehat antara lain , salmon, makerel (jenis tertentu, misalnya ikan kembung), sarden, trout, herring. Ikan-ikan tersebut tinggi omega-3, rendah merkuri, dan kaya vitamin D serta vitamin B2.

Similar Posts

  • Manfaat Bengkuang untuk Kesehatan: Kaya Serat, Bantu Jantung Sehat, dan Turunkan Berat Badan

    ranahteknologi.com-Bengkuang, atau yang sering disebut bengkoang, adalah salah satu jenis umbi-umbian yang semakin populer di dunia kesehatan dan kuliner. Rasanya yang manis, segar, dan renyah membuatnya disukai banyak orang, baik sebagai camilan sehat maupun campuran dalam berbagai hidangan. Tidak hanya lezat, bengkuang juga menyimpan beragam manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang melimpah. Bengkuang dikenal sebagai…

  • Berapa Jumlah Langkah Ideal per Hari? Simak Ulasannya!

    ranahteknologi.com-Selama ini, target 10.000 langkah per hari sering dijadikan patokan gaya hidup sehat. Angka ini dianggap standar untuk menjaga kesehatan, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kebugaran. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa manfaat maksimal dari berjalan kaki bisa diperoleh dengan jumlah langkah yang lebih realistis, yakni 7.000 langkah per hari. Melansir CNN, para peneliti menemukan bahwa…

  • 8 Makanan Penurun Kolesterol yang Efektif, Aman, dan Sehat untuk Jantung

    ranahteknologi.com-Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering diabaikan, padahal dapat membahayakan tubuh, terutama organ jantung. Jika kadar kolesterol dalam darah meningkat secara signifikan, resiko penyumbatan pembuluh darah akan semakin tinggi. Kondisi ini bisa memicu berbagai penyakit serius, termasuk serangan jantung dan stroke. Penyebab utama kolesterol tinggi biasanya adalah pola makan yang tidak sehat…

  • Perbedaan Gizi Ayam Kampung dan Ayam Negeri: Mana yang Lebih Sehat?

    ranahteknologi.com-Ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Dari berbagai jenis ayam yang tersedia, ayam kampung dan ayam negeri menjadi dua pilihan utama yang kerap dibandingkan, terutama dari sisi kandungan gizinya. Meski sama-sama mengandung protein, ternyata ada perbedaan signifikan antara keduanya yang bisa memengaruhi manfaatnya bagi tubuh. Apa Itu Ayam…

  • Manfaat Ikan Laut dan Ikan Tawar: Sumber Omega-3 untuk Kesehatan Jantung, Otak, dan Mata

    ranahteknologi.com-Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani terbaik yang kaya akan nutrisi penting bagi tubuh. Baik ikan laut maupun ikan tawar sama-sama mengandung lemak sehat omega3 yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, mendukung fungsi otak, dan mempertahankan ketajaman penglihatan. Meski kandungan jenis asam lemaknya berbeda, keduanya bisa saling melengkapi jika dimasukkan ke dalam menu makan…

  • Telinga Jarang Dirawat, Apakah Bisa Menimbulkan Gangguan Mendengar?

    ranahteknologi.com-Merawat telinga merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan tubuh, terutama untuk melindungi pendengaran. Seiring bertambahnya usia, kehilangan pendengaran bisa terjadi secara alami. Namun, kebiasaan positif dan perawatan telinga yang tepat bisa membantu menjaga pendengaran tetap optimal. Telinga bukan hanya organ pendengaran, tetapi juga berperan dalam keseimbangan tubuh. Merawat telinga dengan benar meliputi beberapa beberapa cara…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *