Perbedaan Gizi Ayam Kampung dan Ayam Negeri: Mana yang Lebih Sehat?
ranahteknologi.com-Ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Dari berbagai jenis ayam yang tersedia, ayam kampung dan ayam negeri menjadi dua pilihan utama yang kerap dibandingkan, terutama dari sisi kandungan gizinya. Meski sama-sama mengandung protein, ternyata ada perbedaan signifikan antara keduanya yang bisa memengaruhi manfaatnya bagi tubuh.
Apa Itu Ayam Kampung?
Ayam kampung adalah jenis ayam yang dibudidayakan secara tradisional. Biasanya, ayam ini dibiarkan bebas berkeliaran di lingkungan terbuka dan mencari makanan sendiri seperti serangga, daun-daunan, biji-bijian, atau sisa makanan alami lainnya. Gaya hidup aktif dan pola makan yang lebih alami ini membuat ayam kampung memiliki struktur otot yang lebih padat dan dagingnya terasa lebih gurih.
Berbeda dengan ayam negeri yang dibesarkan di kandang secara intensif, ayam kampung memiliki pertumbuhan yang lebih lambat namun kualitas nutrisinya lebih tinggi. Tak heran jika ayam kampung sering dianggap lebih sehat.
Perbedaan Kandungan Gizi Ayam Kampung dan Ayam Negeri
-Kandungan Lemak
Salah satu perbedaan paling mencolok antara ayam kampung dan ayam negeri terletak pada kandungan lemaknya. Ayam kampung dikenal memiliki kadar lemak yang lebih rendah karena aktivitas fisiknya tinggi. Mereka sering bergerak bebas sehingga kalori yang dibakar pun lebih banyak.
Sebaliknya, ayam negeri yang dibesarkan di kandang dan diberi pakan secara rutin cenderung kurang bergerak. Akibatnya, akumulasi lemak dalam tubuhnya lebih tinggi. Bagi kamu yang sedang menjaga pola makan rendah lemak, ayam kampung bisa menjadi pilihan yang lebih ideal.
BACA JUGA:Selalu Gagal Membuat Donat? Begini Caranya!
-Asam Lemak Omega 3
Ayam kampung juga diketahui memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang lebih tinggi. Asam lemak ini dikenal baik untuk menjaga kesehatan jantung dan mendukung fungsi otak. Kandungan omega 3 pada ayam kampung berasal dari makanan alaminya seperti serangga dan tumbuhan hijau, yang tidak tersedia dalam pakan ayam negeri yang biasanya berupa campuran jagung, dedak, dan suplemen.
Dengan mengonsumsi ayam kampung, kamu bisa mendapatkan tambahan omega 3 secara alami, terutama jika kamu jarang makan ikan.
